Cyanogen akhirnya dimatikan, dan pengembangan CyanogenMod pun berhenti

Dalam waktu yang bisa dikatakan bersamaan, Cyanogen Inc. dan CyanogenMod akhirnya dimatikan. “The last nail in the coffin”-nya adalah ketika situs CyanogenMod secara resmi offline.

Di kalangan pengguna Android khususnya yang suka mengutak-atik sistem operasi aka ROM perangkatnya, CyanogenMod adalah nama yang terkenal. CyanogenMod atau yang dikenal dengan singkatan “CM” adalah salah satu custom ROM alias versi custom/modifikasi dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh pihak ketiga yang sangat populer.

Tentang Cyanogen Inc. dan CyanogenMod

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Cyanogen dan CyanogenMod:

  • CyanogenMod awalnya dimulai sebagai sebuah proyek terbuka yang menggandeng komunitas sebagai pengembang utama.
  • Seiring dengan bertambahnya kepopuleran CyanogenMod, dan semakin banyaknya jumlah pengguna custom ROM ini, CyanogenMod menjadi sebuah nama yang paling kuat di antara komunitas pengguna custom ROM Android.
  • Steve Kondik (aka Cyanogen) sebagai pendiri proyek CyanogenMod memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan bernama Cyanogen Inc. dan memulai bisnis menjual versi custom Android yang berbasis dari CyanogenMod. Nama sistem operasi yang baru ini diberi nama Cyanogen OS.
  • Sempat beredar rumor bahwa Google akan membeli Cyanogen Inc., tetapi Cyanogen Inc. (melalui CEO-nya) yang saat itu sedang berada di atas daun malah membuat pernyataan konyol bahwa Cyanogen Inc. akan “memasukkan peluru ke kepala Google.”
  • Meskipun perusahaan telah berdiri, tetapi CyanogenMod tetapi dikembangkan secara terpisah dan mandiri, tetapi secara finansial dan infrastruktur pengembangan mendapat bantuan dari Cyanogen Inc.
  • CEO dari Cyanogen Inc., Kirt McMaster, membatalkan kontrak eksklusif dari salah satu partner Cyanogen Inc. (OnePlus) dan berpaling ke OEM asal India, MicroMax.
  • Komunitas kecewa, dan kepercayaan terhadap Cyanogen Inc. menjadi berkurang. Kinerja perusahaan pun menjadi menurun, banyak karyawan/pengembang yang berhenti.
  • Baru-baru ini Cyanogen Inc. mengumumkan bahwa mereka akan menutup perusahaan dan mematikan seluruh layanan dan bisnis mereka.

Pengaruhnya terhadap CyanogenMod

Setelah Cyanogen Inc. mengumumkan berita ini di blognya, banyak orang bertanya-tanya dan berspekulasi mengenai apa yang akan terjadi dengan pengembangan CyanogenMod. Sebagian orang yakin kalau tidak akan terjadi apa-apa dengan custom ROM favoritnya itu. Salah satu alasan adalah adanya pernyataan yang disampaikan di blog Cyanogen Inc.:

The open source project and source code will remain available for anyone who wants to build CyanogenMod personally.

Akan tetapi meskipun CyanogenMod adalah proyek yang terpisah dan mandiri, tetapi pengembangannya masih banyak bergantung pada infrastruktur dan sumber daya yang disediakan oleh Cyanogen Inc. Website utama, forum, halaman wiki, server download, sistem update OTA, dan sebagainya adalah contohnya.

CyanogenMod sebagai perangkat lunak masih tetap terjaga, namun pengembang utamanya sudah tidak terorganisir lagi seperti dulu.

Inilah yang akan terjadi dengan pengembangan CyanogenMod:

  • Semua dana pengembangan dan inftastruktur pendukung untuk CyanogenMod akan dihentikan.
  • Developer Cyanogen Inc. yang dulu mengembangkan CyanogenMod tidak akan menerima gaji lagi.
  • Developer/tim pengembang CyanogenMod tidak akan melanjutkan pengembangan CyanogenMod secara resmi.
  • Rilis nightly builds untuk CyanogenMod akan dihentikan.
  • CyanogenMod akan berubah nama menjadi LineageOS.

Lahirnya LineageOS

Berdasarkan tulisan terakhir di blog CyanogenMod yang sekarang sudah offline, beberapa dari tim pengembang akan melanjutkan CyanogenMod dengan nama baru, yaitu LineageOS.

Dikutip dari blog LineageOS:

So, yes, this is us. LineageOS will be a continuation of what CyanogenMod was. To quote Andy Rubin, this is the definition of open. A company pulling their support out of an open source project does not mean it has to die.

Jadi, sebenarnya CyanogenMod belum benar-benar mati, tetapi telah dihidupkan ulang menjadi nama yang baru yaitu LineageOS.

Proyek CyanogenMod masih berlanjut tetapi terpaksa menggunakan nama baru dengan alasan legalitas (brand “CyanogenMod” dipegang oleh Cyanogen Inc.). Pendiri atau pengembang dari LineageOS adalah gabungan dari pengembang CyanogenMod mulai dari sejak awal CyanogenMod dikembangkan (non-karyawan Cyanogen Inc.) dan mantan karyawan Cyanogen Inc. yang juga pengembang CyanogenMod. Bahkan Steve Kondik sang pendiri proyek masih ikut terlibat.

Bye CyanogenMod, welcome LineageOS

CyanogenMod selalu jadi pilihan utama saya ketika bosan dengan OS bawaan yang standar. Dukungan perangkatnya banyak, lumayan stabil untuk pemakaian sehari-hari meskipun status masih “in development” alias beta, rilis patch-nya konsisten, skin-nya juga tidak norak dan malah bisa digolongkan sebagai “pure”. Yang paling penting adalah fiturnya banyak. No bloatware, no bullshit.

Good bye CM, selamat datang Lineage OS.