Istilah “Spotify backfree” terdengar seperti sebuah layanan atau fitur baru dari Spotify. Tapi meskipun sudah lama pakai Spotify Premium dan selalu update dengan berita seputar Spotify, saya baru tahu kalau ada istilah “backfree“.
Setelah browsing sana-sini, saya akhirnya paham maksudnya “backfree” itu apa.
Jadi, secara sederhana “backfree” (sering disingkat “bf“) adalah gabungan dari kata “back” dan “free“, yang bisa diterjemahkan langsung sebagai “kembali free”, alias masa Premium-nya sudah habis. Betul-betul kreatif ya.
Backfree bukanlah sebuah layanan atau fitur baru dari Spotify, istilah tersebut hanya merujuk pada kondisi di mana sebuah akun Spotify Premium kembali ke Free.
Backfree di Spotify bisa terjadi ketika:
- Akun Premium-nya (sengaja) di-downgrade atau diturunkan ke Free.
- Akun Premium-nya belum diperpanjang (setiap bulan).
- Spotify mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan baik itu dari penggunaannya atau pun pembayarannya.
Kalau Anda baru dengar istilah ini, sama, saya juga baru dengar. Istilah backfree ini lebih sering dipakai di antara orang-orang yang memperjualbelikan akun Spotify Premium di marketplace atau media sosial.
Contoh penggunaan “backfree“:
- “Akun backfree“: Akun yang kembali ke mode gratisan.
- “Anti backfree” atau “anti bf“: Akunnya dijamin tidak akan pernah kembali ke Free lagi karena akan diperpanjang terus (sama si penjual) setiap bulan. Ini bisa berarti kalau akun Spotify-nya sudah terpasang sebuah kartu kredit sebagai metode pembayaran untuk perpanjangan.
Jadi, kalau Anda melihat ada orang-orang yang menyebut istilah “bf” atau “backfree” di media sosial dan konteksnya tentang Spotify berarti mereka itu lagi membahas layanan atau fitur Premium Spotify, atau semacamnya.