Siniar, alias podcast adalah konten audio (dan video) berseri yang bisa di-stream atau di-download dari Internet ke komputer atau smartphone. Podcast biasanya memiliki durasi yang panjang hingga satu atau dua jam, tapi ada juga yang hanya beberapa menit saja. Konten podcast biasanya diisi oleh dua orang hosts atau lebih yang membahas berbagai macam topik. Memiliki episode, tetapi isinya tidak selalu berurutan atau berhubungan dengan episode sebelumnya. Jadi, podcast pada dasarnya mirip dengan siaran radio, di mana kita mendengarkan orang lain bercerita, berdebat atau mendiskusikan suatu topik.
Podcast sebenarnya adalah cara yang asyik untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang baru. Kalau radio hanya bisa didengarkan hanya pada saat itu saja, maka podcast bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja, bisa di-pause dan dilanjutkan di lain kesempatan.
Belum lama ini Google melakukan perombakan pada fitur podcast mereka dan meluncurkan Google Podcasts dengan tampilan Material Design terbaru. Sayangnya, Google Podcasts yang ada sekarang bukanlah sebuah produk/aplikasi yang berdiri sendiri. Anda masih belum bisa menemukannya di Google Play Store. Namun menurut berita yang beredar, Google Podcasts nantinya akan tersedia sebagai sebuah aplikasi khusus yang bisa didapatkan di Play Store.
Dikutip dari 9to5google.com:
Now, it appears that Google is actively preparing to release an actual Android application for the podcast tool. A snippet of code we spotted in version 8.7 of the Google app reveals an inactive prompt which asks users to “Get the Google Podcasts app.”
Untuk saat ini Google Podcasts hanya bisa diakses dari dalam Google Search saja, sebagai sebuah fitur yang terintegrasi dengan Search dan Assistant. Caranya adalah sebagai berikut:
- Ketikkan “(nama podcast) podcast” pada Google Search atau dari Google Assistant
- Nama/source podcast akan muncul di hasil pencarian dengan daftar beberapa episode terakhir
- Tap “More episodes”
- Halaman podcast dari source akan muncul, dengan daftar episode lengkap dan tombol untuk subscribe.
Yang menarik, ternyata Google Assistant tidak mengenali “podcast” dengan perintah “launch podcast“, karena pada saat saya coba ternyata yang dipanggil adalah aplikasi Anchor. Tapi saat saya coba dengan perintah “play podcast“, baru deh podcast-nya dimainkan langsung dari Google app.
Anda bisa membuat shortcut untuk podcast favorit Anda di home screen dengan men-tap tombol menu (titik tiga) di kanan atas dan tap menu Add to home screen.
Sedangkan untuk “aplikasi” Google Podcasts-nya sendiri bisa ditambahkan ke home screen dengan cara men-tap ikon Google Podcasts di kiri atas (di atas nama podcast), kemudian akan muncul layar utama dari Google Podcasts. Tap tombol menu di kanan atas lalu pilih Add to home screen, maka shortcut Podcasts akan muncul di home screen Anda.
Setelah mencoba Google Podcasts ini, saya merasa layar utama Google Podcasts sudah terasa seperti aplikasi tersendiri, atau setidaknya seperti versi lite. Cukup bisa diandalkan untuk mendengarkan podcast sehari-hari, apalagi Google Podcasts adalah fitur yang terintegrasi dengan baik dengan Google Search. Satu hal yang masih kurang adalah Google Podcasts belum cocok untuk podcaster, alias orang yang membuat podcast.
Google Podcasts ini ada notifikasinya sendiri, jadi terasa seakan-akan kita sedang mendengarkan podcast dari aplikasi native. Nama podcast yang muncul di hasil pencarian bisa langsung dikelola dari aplikasi Google (Google app) sebagai induk dari Search dan Assistant, terasa seperti tidak berpindah antar aplikasi, karena sebenarnya memang tidak.
Referensi:
https://9to5google.com/2018/06/08/google-podcasts-app-android-snippet/https://blog.pacific-content.com/exclusive-inside-the-new-google-podcasts-strategy-that-could-double-audiences-worldwide-b556cdc26e43
