Spoiler adalah suatu bentuk cerita, potongan cerita, nama (orang/tempat/benda), atau detail-detail penting lain yang dapat mengungkap misteri atau rahasia atau alur cerita dari sebuah film. Sederhananya, spoiler adalah sebuah elemen yang bisa mengungkapkan gambaran besar dari sebuah cerita/film.
Ada orang yang tidak peduli dengan spoiler, ada juga yang malah suka melihat atau mendengarkan potongan cerita (biasanya tengah cerita atau mendekati akhir atau hal-hal yang krusial dari cerita) untuk makin menguatkan keinginannya untuk menonton. Tapi sebagian besar orang tidak suka dan menghindari spoiler karena spoiler bisa merusak kegembiraan dan imajinasi seseorang, mengurangi ketertarikan, serta menghilangkan ketegangan pada saat menonton film.
Kabar buruknya, media sosial penuh dengan spoiler. Dalam hitungan hari bahkan jam setelah perilisan resmi sebuah film atau sebuah episode serial TV populer, semua orang akan mulai membicarakannya. Ini membuat aktifitas membuka media sosial menjadi tidak nyaman bagi orang yang belum menonton film/episode tersebut.
Beberapa waktu lalu saya menemukan sebuah aplikasi Android yang sangat cocok untuk orang-orang yang ingin menghindar dari spoiler. Namanya Spoilers Blocker. Cara penggunaanya pun cukup mudah dan sejauh ini bekerja dengan cukup baik.
Spoilers Blocker bekerja dengan cara mendeteksi keyword atau kata kunci yang ditentukan oleh pengguna dan menutupi seluruh teks yang mengandung kata kunci tersebut sehingga area teksnya tidak bisa dibaca oleh pengguna.
Ada dua pengaturan utama dalam aplikasi Spoilers Blocker ini. Yang pertama adalah Blockers, berisi kata-kata yang ingin diblok. Keyword atau kata kunci yang diatur untuk diblokir bisa lebih dari satu dan tersedia pula toggle/switch apabila kita ingin berhenti memblokir kata kuncinya tanpa harus menghapusnya. Yang kedua adalah Apps protected from spoilers, yaitu daftar aplikasi yang dilindungi dari spoiler. Anda bisa memilih berbagai macam aplikasi, tidak terbatas pada aplikasi media sosial saja.
Karena pengaturan kata kuncinya bisa dibuat per aplikasi (misalnya Twitter saja, Facebook saja, atau Twitter dan Facebook sekaligus) jadinya desain cover/penutup teksnya benar-benar sesuai atau relevan dengan area elemen yang mengandung kata kunci spoiler. Sebagai contoh, pada saat sebuah kata kunci spoiler terdeteksi di sebuah Tweet, maka yang tertutupi adalah area seluas Tweet itu saja, tidak lebih. Begitupun ketika penutupnya muncul dan layar di-scroll, area penutupnya akan menyesuaikan dari luas elemen yang tersisa di layar.
Selain kata kunci dan nama aplikasi yang ingin dilindungi, pengaturan lain yang tersedia adalah warna penutup dan teks yang ada pada area penutup.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur dismiss (abaikan), yaitu fitur untuk membuka penutup spoiler kalau saja seandainya Anda tetap mau melihat konten yang tertutup, karena memang sih tidak semua konten yang ditutupi benar-benar sebuah spoiler karena metode pendeteksian spoiler aplikasi ini hanya dari kata kunci saja, misalnya judul film/tokoh. Artinya tulisan yang benar-benar berisi spoiler dan judul video trailer akan mendapat perlakuan yang sama.
Dari hasil percobaan saya selama beberapa minggu, aplikasi ini bekerja dengan cukup baik. Satu-satunya kendala meskipun kecil adalah cover/penutup teksnya terkadang kurang cepat menyesuaikan dengan pergerakan konten di layar. Pada saat scrolling, kita bisa mengintip ke belakang penutup selama sepersekian detik. Tetapi menurut saya itu bukan masalah besar karena teksnya masih agak sulit dibaca. Dan yang paling penting adalah aplikasi ini masih dalam pengembangan alias beta, sehingga bisa dimaklumi kalau ada kelemahan dari sisi performa.