WhatsApp (Meta) telah mengumumkan sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna terhubung ke aplikasi WhatsApp melalui proxy.
Dikutip dari blog WhatsApp:
today we’re launching proxy support for WhatsApp users all over the world. What this means is we’re putting the power into people’s hands to maintain access to WhatsApp if their connection is blocked or disrupted.
Choosing a proxy enables you to connect to WhatsApp through servers set up by volunteers and organizations around the world dedicated to helping people communicate freely.
Apa itu proxy?
Sederhananya, proxy adalah komputer atau jaringan yang memungkinkan client atau pengguna membuat koneksi tidak langsung (indirect) ke server lain.
Proxy dapat digunakan untuk mengakses sebuah layanan yang dibatasi pada jaringan tertentu, atau untuk mengakses sebuah layanan yang tidak tersedia di lokasi asal pengguna. Proxy juga berguna untuk melindungi privasi pengguna dengan menutupi alamat IP asli pengguna, sehingga lokasi dan informasi yang merujuk kepada penggunanya tidak langsung diketahui.
Proxy itu bentuknya seperti apa?
Untuk mengakses fitur proxy di WhatsApp pengguna harus memasukkan alamat proxy yang berupa alamat IP (dan port tertentu) atau domain/subdomain (alamat web) yang mengarah ke alamat IP server-nya.
Apa manfaat proxy di WhatsApp?
Dengan adanya dukungan proxy di aplikasi WhatsApp, pengguna tetap dapat terhubung ke layanan WhatsApp melalui server proxy yang bertindak sebagai perantara antara perangkat pengguna dan Internet.
Dengan proxy, pengguna dapat mengakses WhatsApp dari lokasi di mana layanan WhatsApp biasanya diblokir atau dibatasi. Misalnya, jika WhatsApp sedang tidak bisa diakses karena diblokir atau disensor oleh pemerintah, maka pengguna bisa tetap terhubung ke WhatsApp dengan menggunakan proxy yang lokasinya (server-nya) berada di luar wilayah yang sedang diblokir atau disensor.
Di mana proxy WhatsApp bisa didapatkan?
Karena semua orang di seluruh dunia bisa membuat server proxy-nya sendiri, maka tidak lama lagi akan ada sukarelawan atau organisasi yang akan mengumumkan dan membagikan alamat server proxy buatan mereka yang bisa digunakan siapa saja yang membutuhkan layanan proxy.
Kenapa tunggu sukarelawan atau organisasi lain yang buat? Ya karena tidak mungkin WhatsApp menyediakan server proxy. Pemerintah atau operator yang memblokir layanan WhatsApp sudah pasti akan memblokir alamat proxy-nya juga, kalau misalnya ada. Makanya, harus tunggu pihak ketiga dulu biar server-nya banyak tersebar sehingga sulit diblokir.
Bagaimana menggunakan proxy di aplikasi WhatsApp?
Untuk pengguna Android, cara menggunakan proxy di WhatsApp adalah:
- Buka aplikasi WhatsApp.
- Buka menu, lalu pilih Settings.
- Buka Storage and data > Proxy.
- Aktifkan menu Use proxy.
- Tap Set proxy, lalu isikan dengan alamat proxy yang Anda punya.
- Tap Save.
- Jika ada tanda centang hijau yang muncul itu artinya aplikasi WhatsApp Anda sukses terhubung ke server proxy-nya.
Setelah memasukkan server proxy-nya Anda masih harus mencoba aplikasinya lagi, karena walaupun sudah sukses terhubung ke server proxy tapi belum tentu bisa menggunakan layanannya.
Kalau setelah terhubung ke server Anda masih belum bisa mengirim dan menerima pesan, itu tandanya kalau server proxy yang Anda masukkan telah diblokir. Anda dapat men-tap lama di alamat proxy yang diblokir untuk menghapusnya, lalu memasukkan alamat proxy baru untuk mencoba lagi.
Apakah fitur proxy bisa membuat kita menggunakan WhatsApp tanpa Internet?
Tidak. Fitur proxy di WhatsApp tidak bekerja seperti itu dan tidak ditujukan untuk Internet-less. Anda masih tetap bergantung pada jaringan Internet untuk menggunakan fitur proxy di WhatsApp. Anda masih tetap butuh kuota Internet.
Apakah sama menggunakan proxy atau aplikasi VPN pihak ketiga dari Play Store?
Sebenarnya mirip. Baik itu proxy (atau VPN) yang didapatkan dari Play Store atau dari server proxy buatan sebuah komunitas atau organisasi, tujuannya sama saja. Yaitu untuk keluar dari blokir atau sensor. Yang beda hanya implementasinya saja. Proxy di aplikasi WhatsApp khusus untuk layanan WhatsApp saja, tidak bersifat menyeluruh untuk seluruh aplikasi yang ter-install di perangkat pengguna.