Texpand, ‘shortcuts’ untuk teks favorit Anda

Bagi Anda yang sering mengetik di smartphone entah itu untuk membuat catatan, daftar tugas, blogging, chatting, membuat status/Tweet, membalas komentar, kirim email, dan lain-lainnya pasti akan punya kata-kata atau kalimat yang selalu diketik berulang-kali. Beberapa contohnya adalah alamat email, alamat rumah, nomor telepon, nomor rekening, nomor identitas, kutipan favorit, dan sebagainya. Nah, ada sebuah aplikasi yang dapat membuat proses pengetikan teks panjang yang sering kita ketik menjadi lebih singkat, namanya Texpand.

Texpand adalah aplikasi perluasan teks/kata, berguna untuk menyimpan teks favorit ataupun kata-kata yang sering diketik menjadi sebuah shortcut. Dengan Texpand Anda tidak perlu lagi mengetik keseluruhan teks, namun cukup dengan sebuah kata yang dijadikan shortcut maka kata-kata atau kalimat yang kita inginkan langsung tampil di layar.

Texpand bekerja sebagai overlay atau pop-up yang akan muncul di atas keyboard ketika kata/teks yang diatur sebagai sebuah shortcut terdeteksi. Ketika sebuah shortcut (atau beberapa huruf depan dari sebuah shortcut) terdeteksi maka akan muncul pop-up/menu yang berisi daftar untuk kata-kata yang lengkap yang bisa Anda pilih. Texpand juga bisa langsung mengganti shortcut tersebut (tanpa ada pop-up) dan melengkapi ketikan Anda menjadi sebuah kata-kata/kalimat yang lengkap.

Textpand

Cara membuat shortcut di Texpand cukup mudah:

  1. Buat sebuah shortcut baru dengan men-tap tombol tambah (+), lalu pilih Phrase.
  2. Pada kolom Abbreviation isikan dengan shortcut atau singkatan yang ingin Anda atur, misalnya “alamatrumah”, “@rumah”, “@alamat” dan sebagainya.
  3. Pada kolom Phrase isi dengan kata atau teks lengkap.

Setelah membuat sebuah shortcut seperti cara di atas, ada beberapa pengaturan yang bisa Anda ubah untuk menyesuaikan Texpand dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda dalam mengetik. Pengaturan yang dimaksud bisa ditemukan dari menu Settings di halaman utama dan juga di dalam menu pembuatan shortcut.

Settings (global)

Texpand

Beberapa pengaturan di menu Settings yang menurut saya penting adalah sebagai berikut.

Smart case: Aktifkan untuk membuat shortcut menjadi case sensitive. Case sensitive berarti shortcut/phrase-nya yang diketik harus sama dengan shortcut/phrase yang ditentukan agar bisa di-expand/diperluas. Sebagai contoh, saat opsi Smart case diatur ke OFF (case sensitive) maka shortcut @alamat harus ditulis “@alamat” supaya terdeteksi, selain itu tidak akan terdeteksi. Kalau diatur ke ON, maka “@Alamat”, “@alamaT” atau “@ALAMAT” akan tetap terdeteksi sebagai shortcut dan akan diperluas.

Expand with space or punctuation: Mengatur apakah shortcut akan diperluas secara otomatis setelah ada spasi (atau tanda baca) atau tidak.

Append space to phrases: Aktifkan untuk menambahkan spasi secara otomatis di belakang kata/teks yang diperluas.

Exclude apps: Kalau ada aplikasi yang tidak perlu mendapat fitur peluasan teks, Anda bisa memasukkannya ke daftar ini.

Enable overlay UI: Aktifkan untuk memunculkan overlay/pop-up setiap kali mengetik shortcut. Anda bisa menonaktifkan ini kalau overlay/pop-up yang muncul dirasa mengganggu proses pengetikan.

Settings per phrase/shortcut

Texpand

Selain pengaturan global/umum Texpand juga menyediakan pengaturan tersendiri untuk setiap shortcut. Ada beberapa opsi yang tersedia, yaitu:

Expand immediately: Shortcut akan diperluas setelah ada spasi.

Expand within words: Shortcut akan langsung diperluas, tanpa spasi. Artinya shortcut “@alamat” akan langsung diperluas begitu huruf “t” diketik, tanpa menunggu spasi terlebih dulu.

Disable smart case: Opsi ini untuk mematikan smart case seandainya opsi smart case diaktifkan pada menu Settings (global).

Fitur yang ditawarkan Texpand hampir mirip dengan fitur Personal dictionary yang merupakan fitur bawaan pada Android, namun bedanya fitur Personal dictionary tersedia untuk keyboard bawaan Google, sedangkan Texpand ini tersedia dan bisa digunakan dengan semua jenis keyboard.

Upgrade ke Texpand Plus

Versi standar atau gratis dari Texpand hanya memberikan maksimal 10 buah Phrase saja. Pada awalnya jumlah segitu sudah cukup bagi saya. Tapi lama-kelamaan muncul ide-ide baru (dan kemalasan/OCD baru) yang pada akhirnya membuat slot shortcut gratisnya yang cuma 10 terpakai semua. Yang paling banyak memenuhi adalah istilah-istilah umum. Misalnya, “wifi” saya otomatis ubah jadi “Wi-Fi”, “ios” jadi “iOS” “gojek” jadi “GO-JEK” (begitupun “gofood” jadi “GO-FOOD” dan seterusnya), dan masih banyak lagi. Oleh karena itu saya akhirnya rela melakukan upgrade ke Texpand Plus buat dapat fitur tambahan, sekaligus untuk mendukung developer-nya. Tidak mahal, cuma sekitar 29.000 rupiah sekali bayar.

Texpand Plus adalah aplikasi yang berbeda dengan Texpand free, jadi kalau mau melakukan upgrade kita harus meng-install aplikasi Texpand Plus lagi, dan fitur tambahannya tidak bisa di-upgrade atau di-unlock melalui in-app purchase. Tapi itu bukan masalah besar sih. Begitu kita selesai meng-install Texpand Plus, aplikasinya (Plus) akan mendeteksi aplikasi Texpand (free) lain yang sudah ter-install sebelumnya dan akan langsung memberikan instruksi untuk mengimpor Phrase atau shortcut yang sudah dibuat sebelumnya masuk ke Texpand Plus yang baru. Dan tidak sampai di situ, masih di layar yang sama, Texpand Plus juga akan menawarkan untuk menghapus Texpand (free) setelah proses import selesai. Lumayanlah.

Kesimpulan

Texpand adalah aplikasi sederhana yang menurut saya wajib dimiliki kalau Anda sering/banyak-banyak ngetik di keyboard smartphone. Kalau Anda sering mengetik menggunakan fitur auto complete atau suggestion maka Texpand adalah the next step buat meng-upgrade workflow Anda.