Reachability Cursor, mode operasi satu tangan dengan kursor

Kebanyakan smartphone terbaru yang memiliki layar dengan lebar di atas 5 inci sudah menyediakan fitur mode satu tangan, fitur yang memudahkan pengguna agar dapat menjangkau seluruh atau sebagian besar layar dengan satu tangan saja.

Di iOS, fitur semacam ini diberi nama Reachability atau Keterjangkauan. Cara kerjanya adalah dengan membuat antarmuka iPhone terbagi menjadi dua bagian, atas dan bawah, di mana bagian atas layar adalah bagian kosong dan bagian bawah adalah antarmuka yang diakses oleh pengguna. Sedangkan untuk smartphone Android, fitur atau mode satu tangan ini diterapkan dengan cara memperkecil ukuran home screen atau antarmuka perangkat sehingga tercipta layar virtual dengan ukuran yang lebih kecil pada sisi kiri atau kanan layar, sesuai dengan keinginan pengguna.

Bagaimana dengan smartphone Android yang tidak memiliki mode operasi satu tangan secara native/bawaan? Ada Reachability Cursor.

Reachability Cursor adalah sebuah aplikasi pihak ketiga untuk Android yang menghadirkan pengalaman baru dalam menggunakan smartphone berlayar lebar. Reachability Cursor memberikan mode operasi satu tangan dengan menambahkan sebuah kursor di layar yang mirip pada komputer. Dengan memanfaatkan gesture pada layar pengguna bisa memunculkan kursor ini untuk mengakses area yang sulit dijangkau oleh jari.

Cara pakai Reachability Cursor

Cari dan install Reachability Cursor dari Google Play Store, dan aktifkan Reachability Cursor pada pengaturan Accessibility Android.

Untuk mengaktifkan kursornya, cukup melakukan swipe/geser jari dari sisi layar yang disebut Swipe Pad. Lokasi atau posisi Swipe Pad-nya bisa diatur apakah ada di sisi kiri dan kanan, atau pun di bawah (kiri bawah dan kiri kanan). Selain itu pengguna juga bisa memilih apakah Swipe Pad-nya ada di kedua sisi layar (kiri dan kanan) atau hanya salah satu sisi saja.

Ini video singkat cara pakainya:

Pada saat kursornya dipanggil, perangkat akan bergetar dan akan muncul sebuah kursor utama dan sebuah tracker. Kursor gunanya sebagai titik/target yang akan di-tap, sedangkan tracker yang ukurannya lebih besar adalah area yang harus di-tap oleh jari kita. Kursor memiliki trail atau jejak berwarna yang berguna untuk memberi informasi di mana lokasi kursor berada. Kursor dan tracker akan muncul selama kurang lebih tiga detik sebelum menghilang secara otomatis kalau tidak ada input atau masukan dari pengguna. Tracker-nya bisa merespon double-tap di layar, namun untuk fitur long tap atau long press hanya tersedia pada versi PRO saja.

Versi gratis dari Reachability Cursor menurut sudah cukup bisa menjalankan fungsi dasarnya dengan baik meskipun untuk saat ini masih dalam status Unreleased. Tetapi tak ada salahnya untuk melakukan upgrade untuk aplikasi keren ini, dengan versi PRO Anda bisa mendapatkan fitur kustomisasi tambahan lain seperti ubah tampilan kursor, ubah area kursor, fungsi long-tap, dan juga fitur drag. Selain itu yang tidak kalah penting adalah meng-upgrade ke PRO akan membantu pengembangan aplikasi ini menjadi lebih baik lagi.